Guru yang kreatif
adalah orang yang, (1) mampu memberikan kegiatan kreatif, (2) memberikan dampak
nyata pada peserta didiknya, (3) memiliki pengetahuan mengenai mata pelajaran
dan pengetahuan pedagogis, serta keterampilan mengajar yang baik, (4) mampu
menularkan antusias yang memotivasi peserta didiknya, (5) menyediakan
lingkungan yang memenuhi kebutuhan individu peserta didik untuk belajar, dan
(6) melibatkan peserta didik sebagai peserta aktif dalam belajar.
Peserta didik mempunyai
gaya belajar yang berbeda satu sama yang lain. Maka dari itu, pembelajaran yang
efektif harus dapat disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dari peserta didik,
dan untuk memaksimalkan potensi peserta didik, maka guru dituntut untuk
mempunyai pemahaman yang baik terhadap gaya belajar peserta didik, dan
merealisasikannya dalam pelaksanaan pembelajaran melalui penciptaan
pembelajaran yang bervariasi.
Mengadakan variasi
dalam proses pembelajaran, sangat membutuhkan keterampilan guru. Pentingnya
guru memiliki keterampilan menciptakan variasi dalam pembelajaran, tujuan
utamanya adalah untuk bisa meningkatkan potensi peserta didik secara optimal,
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan efektif. Di samping itu, agar dapat
mengatasi kebosanan, juga meningkatkan motivasi dan perhatian peserta didik
selama proses pembelajaran. Hal tersebut menjadi suatu tantangan bagi setiap
guru, untuk selalu mengupayakan secara berkelanjutan mengembangkan keterampilannya
dalam mengadakan variasi selama proses pembelajaran.
Fungsi guru modern
berbeda dengan fungsi guru zaman dahulu, saat ini guru dituntut menggunakan
suatu pendekatan yang mampu menimbulkan keterlibatan dan keberhasilan semua
peserta didik. Sebagai guru sudah tentu mengenal dengan baik istilah “gaya
belajar" (learning styles).
Pemahaman yang sederhana maksudnya bahwa setiap peserta didik belajar dengan
cara yang berbeda. Secara teknis gaya belajar individu mengacu pada cara
preferensial di mana peserta didik menyerap, memproses, memahami dan
mempertahankan informasi.
Mengadakan variasi
selama proses pembelajaran, pada umumnya mempunyai tujuan di antaranya adalah
sebagai berikut.
· Memelihara dan meningkatkan perhatian peserta didik terhadap hal-hal yang berkaitan dengan aspek belajar.
- Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi dan rasa ingin tahu peserta didik melalui kegiatan investigasi dan eksplorasi.
- Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah.
- Memungkinkan terciptanya pemberian layanan pendidikan terhadap kebutuhan belajar setiap peserta didik, sehingga dapat memberikan kemudahan belajar.
- Mendorong aktivitas belajar atau cara belajar peserta didik aktif yang berkadar tinggi dengan cara melibatkan peserta didik melalui berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik.
Dalam mengadakan
variasi, idealnya guru memperhatikan prinsip-prinsip diantaranya sebagaimana
dikemukakan berikut ini.
1) Perubahan
yang digunakan harus bersifat efektif
2) Penggunaan
teknik mengadakan variasi harus lancar dan tepat
3) Penggunaan
komponen-komponen variasi harus benar-benar terstruktur dan direncanakan
sebelumnya
4) Penggunaan
komponen mengadakan variasi harus luas dan spontan berdasarkan balikan dari
peserta didik.
Variasi dalam gaya
mengajar lebih mengarah pada pentingnya guru memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik. Esensinya mengajar adalah berkomunikasi dengan peserta didik, atau
tepatnya mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
dimiliki oleh peserta didik.
Sebagai guru harus memastikan
bahwa saat berbicara efektif, dalam arti peserta didik dapat mendengar dengan
jelas dan memahami apa yang guru maksudkan. Unsur-unsur berbicara yang dapat
membantu guru untuk berkomunikasi secara efektif di antaranya harus
memperhatikan: nada suara: penggunaan penekanan: isi pesan: penggunaan bahasa
kiasan: penggunaan humor, kecepatan berbicara: penggunaan pengucapan: nada
suara, penggunaan hal yang tersirat.
Terkait dengan
kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam berkomunikasi, khususnya yang
terkait dengan keterampilan mengadakan variasi dalam gaya mengajar lebih
difokuskan pada komponen-komponen berkomunikasi seperti; mengadakan variasi
suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, kontak pandang, gerak dan mimik, dan
perubahan posisi.
0 Komentar